Pesawat terbang merupakan alat transportasi paling penting di era modern ini. Keberadaannya sangatlah dibutuhkan untuk kita pergi ketempat yang jauh, dengan waktu yang relatif singkat dan cepat. Bila dibandingkan dengan kereta api di darat dan kapal di laut, pesawat terbang adalah alat transportasi paling efektif.
Pesawat terbang untuk komersial merupakan yang paling besar penggunaannya, dan ada dua nama besar yang memimpin, adalah boeing dari amerika serikat dan airbus dari eropa. Kedua nama besar ini bersaing dalam penjualan dan inovasi teknologi, mereka bersaing selama bertahun tahun nyaris tanpa lawan yang lain.
Bila melihat fakta diatas, kita berpikir bahwa untuk membuat sebuah pesawat terbang sangatlah sulit, karena dibutuhkan sumberdaya manusia dan teknologi tinggi untuk membuatnya. Dan hanya negara maju yang dapat membuatnya, karena didukung dengan sumberdaya manusia dan teknologi tinggi serta ekonomi yang kuat.
Tapi beruntunglah kita sebagai warga negara indonesia, karena memiliki insinyur jenius seperti bapak baharuddin jusuf habibie beserta insinyur lainnya. Mereka telah membuktikan kepada dunia bahwa negara berkembang dengan sumberdaya terbatas seperti indonesia, bisa membuktikan kepada dunia bahwa kita mampu menguasai teknologi penerbangan.
Hal ini dibuktikan di tahun 1995, pada saat itu pesawat terbang rancangan bapak habibie dan PT.IPTN (sekarang PT.DI) yaitu pesawat dengan kode N 250 sukses uji terbang perdana. N 250 memiliki arti nusantara, bermesin dua (turboprop), dan 50 penumpang serta dengan nama gatotkaca. Pesawat ini merupakan rancangan asli putra putri bangsa yang dikembangkan sejak tahun 1989, dan dengan teknologi tercanggih di kelasnya seperti teknologi fly by wire.
Pesawat N 250 pada awal rencananya akan diproduksi empat unit, namun hanya baru dua unit yang diproduksi yaitu PA1 dan PA2. pada sekitar tahun 1997 proses produksi dihentikan karena krisis moneter, dan tidak dilanjutkan hingga saat ini. Walaupun N250 tidak sempat berjaya, namun indonesia masih bisa berbangga karena mampu membuat pesawat CN235, hasil kerjasama antara PT.DI dan CASA spanyol yang masih diproduksi hingga sekarang ini.
Selain CN235 PT.DI juga memproduksi pesawat lain seperti nc212i dan helikopter dengan lisensi dari airbus. Dan yang terbaru adalah pesawat N219 hasil kerjasama antara PT.DI dan LAPAN, dan pesawat ini merupakan asli rancangan anak bangsa. Selain N219 PT.DI dan LAPAN juga sedang mengembangkan pesawat N245.
Dengan kemampuan dan kemandirian bangsa indonesia, kita patut berbangga karena menjadi satu satunya negara ASEAN yang mampu membuat pesawat terbang. Dan kita bangsa indonesia sudah sejajar dengan negara maju dalam teknologi penerbangan.
Semoga di masa depan indonesia terus berinovasi dan membuktikan kepada dunia, bahwa indonesia adalah bangsa yang besar dan berdaulat.
Semoga di masa depan indonesia terus berinovasi dan membuktikan kepada dunia, bahwa indonesia adalah bangsa yang besar dan berdaulat.
Komentar
Posting Komentar